Usia anak ketika mereka memasuki taman kanak-kanak tidak berbeda jauh dengan usia balita, atau bahkan mereka bisa jadi masih balita. Ya memang balita. Nah, di usia itu yang ada dalam pikiran mereka cenderung hanya satu hal. Apa itu? bermain dan bermain.
Cara menyajikan Makanan Sehat Untuk Anak TK (sumber gambar:relaksminda.com) |
Bermain memang bagus untuk mengembangkan imajinasi mereka sejak dini.
Mengapa kok harus imajinasi yang harus dikembangkan terlebih dahulu?
Ladies, jika imajinasi seseorang itu bagus maka itu artinya mereka punya pola pikir yang bagus pula. Sedangkan pola pikir yang bagus dampaknya akan sangat besar sekali bagi perkembangan otak terlebih lagi jika otak seseorang bisa berkembang pesat sejak usia dini.
Itulah alasannya mengapa ketika pendidikan taman kanak-kanak, anak kita selalu hanya mendapatkan satu materi saja, materi tersebut tak lain adalah bermain sambil belajar. Jika dilihat secara kasat mata, mereka memang hanya bermain saja padahal guru-guru mereka sudah menyelipkan sesuatu yang berbau mendidik di dalamnya.
Itu sudah kita singgung sebelumnya di dalam artikel tentang makanan sehat untuk anak balita, bahwa adanya hubungan yang sangat erat antara bermain dengan makanan sehat. Di situ juga sudah dijelaskan jika anak di usia itu akan sangat selektif untuk urusan makanan. Selektif disini dalam artian mereka hanya akan memakan makanan yang menurut mereka enak dan mereka suka.
Sedangkan makanan yang mereka sukai kebanyakan tidak sehat atau tidak baik untuk tubuh mereka.
Memang sih, kebanyakan dari makanan-makanan yang tidak sehat itu selalu menawarkan kelezatan dan selalu menggiurkan bagi anak-anak yang notabene-nya belum tahu tentang mana makanan yang baik dan mana makanan yang tidak baik bagi kesehatan tubuh mereka.
Di luar sana, biasanya di sekitar tempat mereka sekolah banyak sekali penjual-penjual makanan atau jajanan yang tidak memperhatikan kesehatan.
Dan parahnya, anak-anak kita selalu ingin membeli jajanan tersebut ketika berada di sekolah. Untuk mengatasinya biasanya ada ibu-ibu yang harus rela meluangkan waktunya untuk membuatkan makanan kesukaan mereka sebagai bekal untuk di santap di sekolah, atau mungkin hanya di santap ketika berada di rumah.
Akan tetapi, menyajikan makanan sehat untuk anak TK tidaklah semudah yang kita pikirkan.
Iya kalau anak kita penurut, kalau tidak? Maka kita lah yang harus menurutinya.
Tapi tunggu dulu, jika kita terus menuruti keinginan mereka dalam hal makanan, itu sama saja dengan membunuh anak kita secara perlahan dengan memberikan makanan yang tidak sehat. Sebab sudah dijelaskan diatas tadi bahwa di usia itu anak sangat menyukai makanan yang hampir semuanya tidak sehat yang selalu menawarkan kelezatan. Oleh karena itulah, kita sebagai orang tua harus pintar-pintar memutar otak agar asupan gizi bisa masuk dalam tubuh mereka.
Yang pertama kali perlu anda lakukan adalah menyajikan makanan yang sering disebut sebagai makanan kreatif.
Apa itu makanan kreatif?
Makanan kreatif adalah makanan yang dibentuk atau dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai sesuatu. Seperti menyerupai boneka, menyerupai hewan-hewan, menyerupai es krim, dan lain-lain.
Lantas bagaimana caranya kita bisa membuat makanan kreatif?
Tergantung dari bahan-bahan yang ingin anda sajikan kepada anak-anak anda. Jika saat itu anda ingin memberikan makanan yang berupa sayuran, maka anda bisa membentuknya seperti pepohonan, bunga, ilalang, dan lain sebagainya. Percayalah bahwa ide-ide itu nanti akan muncul dengan sendirinya ketika anda sudah dihadapkan dengan bahan-bahan makanan yang ingn anda sajikan.
Ini salah satu trik yang masih jitu untuk meningkatkan gairah makan pada anak-anak terutama anak-anak yang sudah memasuki dunia pendidikan taman kanak-kanak. Lihat perbedaannya jika anda menyajikan makanan ala kadarnya dengan menyajikan makanan dengan bentuk yang kreatif.
Ketika anak kita tahu bentuk makanannya unik, maka anak-anak balita itu secara spontan akan merepondnya dengan senang hati.
Sebab, sekali lagi imajinasi mereka akan langsung terangsang melihat makanan yang ada di depan mereka. Jika di sekolah mereka bermain sambil belajar, maka ketika saat itu mereka akan makan sambil berimajinasi.
Tapi satu hal yang perlu diingat, anda harus mengenali terlebih dahulu rasa apa yang disukai anak-anak kita. JIka mereka tidak suka asin dan anda menyajikan makanan yang asin sekalipun anda sudah membentuknya sekreatif mungkin, bukan hal yang mustahil jika anak anda akan berpaling dari makanan tersebut.
Jika rasa serta bentuknya sudah cocok dengan mereka, apapun yang anda berikan akan mereka makan. Akan lebih baik lagi jika anda juga ikut menemani mereka ketika makan, sebab bisa jadi mereka tidak menyukai bahan-bahan tertentu di dalam makanan tersebut. So, ketika itu terjadi anda bisa melipurnya dan sedikit membujuknya. Lihat bagaimana hasilnya, pasti akan cukup memuaskan.
0 komentar