Jumat, 23 September 2016

Terapi Makanan Sehat Untuk Anak Autis Yang Paling Tepat

Setiap orang tua pasti menginginkan anak mereka tumbuh dengan normal, sehat, cerdas apalagi jenius. Tapi sepertinya kita semua sudah bisa memahami dimana batasan-batasan anak dikatakan sehat itu, dan seperti apa ciri-cirinya.

Makanan Sehat Untuk Anak Autis
Makanan Sehat Untuk Anak Autis (sumber gambar:bukusehat.click)

Anak yang pertumbuhannya lambat pasti ada sesuatu yang tidak beres. Begitu sebaliknya, anak yang terlalu aktif juga perlu dipertanyakan.

Sebelum kita membahas tentang makanan yang sehat untuk anak-anak autis, baiknya kita sebagai orang tua terlebih dahulu tahu apa saja faktor-faktor yang menyebabkan anak menjadi autis? Dan apakah anak-anak autis itu bisa disembuhkan? Lantas apakah makanan itu bisa mempengaruhi seseorang menjadi autis?

Autis adalah sebuah kelainan genetik yang terjadi pada seseorang (biasanya sering terjadi pada anak-anak) yang bisa mempengaruhi perkembangan orang tersebut baik dari segi fisik maupun mental. Sedangkan anak-anak autis pertumbuhannya fisik dan mentalnya akan lebih lambat dari pada anak-anak biasa pada umumnya. Secara fisik pun anak autis sudah bisa dilihat dengan jelas.

Bagaimana cara melihatnya?

Yang menjadi pondasi untuk bisa mengetahui seorang anak itu tergolong autis atau tidak ketika anak tersebut berusia 3 tahun.

Sebab di usia-usia sekitar 1-5 tahun anak-anak akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, dan jika ada yang aneh dari perkembangan anak di usia tersebut maka itu artinya kita harus cepat bertindak untuk mengkonsultasikannya ke dokter ahli. Jika diketahui bahwa anak tersebut tergolong autis, maka kita sebagai orang tua harus lebih ekstra lagi dalam menjaga mereka.

Lalu faktor apa saja sih yang menyebabkan anak autis?

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak-anak menjadi autis. Faktor yang menduduki peringkat teratas penyebab anak autis tak lain adalah gen dari orang tua itu sendiri, yang kedua adalah faktor pola hidup orang tua ketika mereka sedang mengandung (hamil), dan faktor yang selanjutnya adalah pola makan anak tersebut. Jika anak autis tersebut terjadi karena faktor gen, maka hampir semuanya akan sulit untuk diatasi. Begitu pula jika penyebab anak autis tersebut karena pola hidup yang tidak sehat orang tua ketika hamil, kesempatan untuk bisa menyembuhkan anak autis nyaris mustahil untuk berhasil. Kalaupun toh berhasil, perjuangannya akan sangat menguras tenaga, pikiran atau bahkan material.

Akan tetapi jika penyebab anak autis tersebut karena faktor makanan, masih besar kemungkinan anak autis tersebut bisa disembuhkan.

Untuk faktor penyebab anak autis yang ketiga tersebut juga banyak terjadi di sekitar kita. Oleh karena itulah kita sebagai orang tua sangat perlu sekali untuk memperhatikan pola makan anak-anak kita. Jangan pernah meremehkan makanan jika anda tidak ingin sesuatu yang fatal terjadi pada diri mereka.

Bagaimana bisa makanan bisa mempengaruhi anak menjadi autis?

Logikanya begini bapak-bapak dan ibu-ibu, seperti yang sudah kita ketahui bahwa anak yang masih berusia dini, segala organ tubuhnya pun juga masih sangat rapuh sekali. Rapuh disini bisa berarti organ-organ tubuh mereka bisa dengan mudah terinfeksi serta bisa dengan mudah menerima rangsangan yang kurang baik terhadap sesuatu yang mereka terima baik itu dari luar terlebih lagi dari dalam seperti contohnya makanan.

Makanan-makanan yang tidak sehat itulah yang akhirnya memberikan pengaruh pada tumbuh kembang anak-anak menjadi tidak sehat pula.

Kira-kira logis apa tidak?

Nah, maka dari itu jika kita memang menyayangi mereka, ada baiknya perhatikan baik-baik pola makannya dan selalu pantau apapun yang mereka lakukan. Sebab di usia-usia seperti itu anak-anak mulai sangat aktif beraktifitas tapi masih belum bisa menggunakan akal mereka dengan sempurna.

Sekarang, makanan apa saja yang kira-kira cocok untuk anak autis? Kita disini tidak membicarakan hal yang hanya "mengira-ngira" saja, akan tetapi kita membicarakan hal kepastian. So, yang akan kita bahas adalah makanan yang sudah pasti tepat untuk anak autis. Oke, anak autis memang masih bisa disembuhkan, walaupun kemungkinannya kecil. Tapi untuk anak autis lantaran sebab pola makan yang diberikan oleh orang tua mereka tidak sesuai atau kurang sehat, maka masih besar kemungkinannya untuk bisa disembuhkan.

Dengan melakukan terapi, lambat laun anak autis bisa jadi akan sembuh.

Terapi tersebut juga mencakup pola makan yang sehat. Dan yang akan kita bahas disini tak lain adalah makanan sehat untuk anak autis.

Well, waktunya ke tema inti.

Hindarkan anak autis tersebut dari makanan-makanan yang mengandung gluten dan kasein. Makanan yang mengandung gluten dan kasein sangat berpengaruh pada sikap agresif seorang anak. Jika anak autis menjadi lebih agresif lagi, maka itu artinya kita sama saja dengan mendorong anak kita menjadi anak yang lebih gila lagi.

Jadi, akan sangat penting untuk memberikan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi tanpa gluten dan kasein seperti ubi-ubian, kentang, beras putih atau merah, atau yang lebih baik lagi adalah arerut.

Terus apa saja sih makanan yang mengandung gluten dan kasein itu?

Penelitian sudah membuktikan bahwa makanan seperti sereal dan gandum banyak sekali kandungan gluten dan kaseinnya. Dan penelitian yang terbaru juga ternyata membuktikan makanan dengan kadar gula tinggi bisa juga memicu sikap agresif pada diri seseorang.

Jadi, walaupun penelitian yang kedua itu masih belum bisa membuktikan secara detail bisa menyebabkan hal buruk pada anak autis, akan lebih baik jauhkan makanan-makanan yang manis.

Anak autis biasanya juga sangat alergi terhadap makanan-makanan tertentu seperti contohnya susu sapi, makanan-makanan yang mengandung protein tinggi, dan terigu. Untuk itulah penting sekali untuk menjaga pola makan anak autis, mereka memang sudah seharusnya diberikan program diet tersendiri.

Memang begitulah anak autis, kita tidak boleh gegabah dan sembrono dalam menerapkan pola makan terhadap mereka. Dan sekali lagi penulis akan mengingatkan, ketika sedang hamil anda juga sangat perlu untuk menjaga kehamilan anda dan perhatikan juga pola makan anda.

Jangan hanya memikirkan diri anda sendiri, asal kenyang dan tidak mual langsung santap. Itu artinya anda egois, dan anda harus siap dengan resiko bayi anda ke depannya.

Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah berapa lama kita harus memberikan diet makan terhadap anak-anak autis tersebut?

Itu tergantung dari orang tua masing-masing. Jika kita bisa displin dalam merawat anak autis, dan tidak gegabah, maka prosesnya bisa cepat. kedua tergantung juga pada seberapa parah anak autis terebut, dan yang ketiga tergantung dari faktor penyebab anak itu menjadi autis.

Akan tetapi untuk anak autis yang disebabkan karena faktor pola makan yang tidak sehat di usia-usia sebelumnya biasanya bisa disembuhkan dalam waktu sektiar 1 sampai 1,5 tahun.

Lama?

Tidak, jika kita sabar menghadapi mereka.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa merawat dan menjaga anak autis memang perlu perjuangan ekstra. Tapi yakinlah, bahwa mereka memang bisa sembuh. Jangan lupa juga untuk selalu berdo'a kepada Tuhan, sebab DIA lah yang Maha Menentukan.

Rabu, 21 September 2016

Ide-ide Brilian Menyajikan Makanan Sehat Untuk Anak TK, Dijamin Mereka Suka

Usia anak ketika mereka memasuki taman kanak-kanak tidak berbeda jauh dengan usia balita, atau bahkan mereka bisa jadi masih balita. Ya memang balita. Nah, di usia itu yang ada dalam pikiran mereka cenderung hanya satu hal. Apa itu? bermain dan bermain.


Makanan Sehat Untuk Anak TK
Cara menyajikan Makanan Sehat Untuk Anak TK (sumber gambar:relaksminda.com)

Bermain memang bagus untuk mengembangkan imajinasi mereka sejak dini.

Mengapa kok harus imajinasi yang harus dikembangkan terlebih dahulu? 

Ladies, jika imajinasi seseorang itu bagus maka itu artinya mereka punya pola pikir yang bagus pula. Sedangkan pola pikir yang bagus dampaknya akan sangat besar sekali bagi perkembangan otak terlebih lagi jika otak seseorang bisa berkembang pesat sejak usia dini.

Itulah alasannya mengapa ketika pendidikan taman kanak-kanak, anak kita selalu hanya mendapatkan satu materi saja, materi tersebut tak lain adalah bermain sambil belajar. Jika dilihat secara kasat mata, mereka memang hanya bermain saja padahal guru-guru mereka sudah menyelipkan sesuatu yang berbau mendidik di dalamnya.

Itu sudah kita singgung sebelumnya di dalam artikel tentang makanan sehat untuk anak balita, bahwa adanya hubungan yang sangat erat antara bermain dengan makanan sehat. Di situ juga sudah dijelaskan jika anak di usia itu akan sangat selektif untuk urusan makanan. Selektif disini dalam artian mereka hanya akan memakan makanan yang menurut mereka enak dan mereka suka.

Sedangkan makanan yang mereka sukai kebanyakan tidak sehat atau tidak baik untuk tubuh mereka.

Memang sih, kebanyakan dari makanan-makanan yang tidak sehat itu selalu menawarkan kelezatan dan selalu menggiurkan bagi anak-anak yang notabene-nya belum tahu tentang mana makanan yang baik dan mana makanan yang tidak baik bagi kesehatan tubuh mereka.

Di luar sana, biasanya di sekitar tempat mereka sekolah banyak sekali penjual-penjual makanan atau jajanan yang tidak memperhatikan kesehatan.

Dan parahnya, anak-anak kita selalu ingin membeli jajanan tersebut ketika berada di sekolah. Untuk mengatasinya biasanya ada ibu-ibu yang harus rela meluangkan waktunya untuk membuatkan makanan kesukaan mereka sebagai bekal untuk di santap di sekolah, atau mungkin hanya di santap ketika berada di rumah.

Akan tetapi, menyajikan makanan sehat untuk anak TK tidaklah semudah yang kita pikirkan.

Iya kalau anak kita penurut, kalau tidak? Maka kita lah yang harus menurutinya.

Tapi tunggu dulu, jika kita terus menuruti keinginan mereka dalam hal makanan, itu sama saja dengan membunuh anak kita secara perlahan dengan memberikan makanan yang tidak sehat. Sebab sudah dijelaskan diatas tadi bahwa di usia itu anak sangat menyukai makanan yang hampir semuanya tidak sehat yang selalu menawarkan kelezatan. Oleh karena itulah, kita sebagai orang tua harus pintar-pintar memutar otak agar asupan gizi bisa masuk dalam tubuh mereka.

Yang pertama kali perlu anda lakukan adalah menyajikan makanan yang sering disebut sebagai makanan kreatif.

Apa itu makanan kreatif?

Makanan kreatif adalah makanan yang dibentuk atau dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai sesuatu. Seperti menyerupai boneka, menyerupai hewan-hewan, menyerupai es krim, dan lain-lain.

Lantas bagaimana caranya kita bisa membuat makanan kreatif?

Tergantung dari bahan-bahan yang ingin anda sajikan kepada anak-anak anda. Jika saat itu anda ingin memberikan makanan yang berupa sayuran, maka anda bisa membentuknya seperti pepohonan, bunga, ilalang, dan lain sebagainya. Percayalah bahwa ide-ide itu nanti akan muncul dengan sendirinya ketika anda sudah dihadapkan dengan bahan-bahan makanan yang ingn anda sajikan.

Ini salah satu trik yang masih jitu untuk meningkatkan gairah makan pada anak-anak terutama anak-anak yang sudah memasuki dunia pendidikan taman kanak-kanak. Lihat perbedaannya jika anda menyajikan makanan ala kadarnya dengan menyajikan makanan dengan bentuk yang kreatif.

Ketika anak kita tahu bentuk makanannya unik, maka anak-anak balita itu secara spontan akan merepondnya dengan senang hati. 

Sebab, sekali lagi imajinasi mereka akan langsung terangsang melihat makanan yang ada di depan mereka. Jika di sekolah mereka bermain sambil belajar, maka ketika saat itu mereka akan makan sambil berimajinasi.

Tapi satu hal yang perlu diingat, anda harus mengenali terlebih dahulu rasa apa yang disukai anak-anak kita. JIka mereka tidak suka asin dan anda menyajikan makanan yang asin sekalipun anda sudah membentuknya sekreatif mungkin, bukan hal yang mustahil jika anak anda akan berpaling dari makanan tersebut.

Jika rasa serta bentuknya sudah cocok dengan mereka, apapun yang anda berikan akan mereka makan. Akan lebih baik lagi jika anda juga ikut menemani mereka ketika makan, sebab bisa jadi mereka tidak menyukai bahan-bahan tertentu di dalam makanan tersebut. So, ketika itu terjadi anda bisa melipurnya dan sedikit membujuknya. Lihat bagaimana hasilnya, pasti akan cukup memuaskan.

Tips Jitu Menyajikan Makanan Sehat Untuk Anak Balita Agar Mereka Suka

Sebelum kita membahas tema inti, ada baiknya kita perlu tahu usia berapa saja yang masuk dalam kategori anak-anak balita. Tapi sepertinya semua ibu-ibu sudah pada tahu, akan tetapi tidak semua ibu ternyata tahu akan hal itu.

makanan sehat untuk anak balita
makanan sehat untuk anak balita (sumber gambar:feldavoice.com)

Usia balita itu antara usia 1 sampai 5 tahun.

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya tentang makanan sehat untuk anak 1 tahun, bahwa pada usia tersebut anak-anak sudah mulai aktif dalam berbagai hal, termasuk juga soal makanan. Dalam pembahasan sebelumnya pun juga sudah dijelaskan bahwa anak-anak di usia tersebut juga akan semakin susah untuk menerima makanan.

Akan tetapi, tak jarang pula kita menemui seorang anak balita yang hendak melahap apa saja yang ada di depan mereka. Itu bukanlah sebuah kelainan, akan tetapi itu adalah hal yang wajar. Naluri seorang anak di usia balita memang cenderung menuju pada makanan, makan dan makan. Maka dari itulah semua dokter menganjurkan agar orang tua selalu memberikan perhatian ekstra ketika anak-anak mereka menginjak usia balita.

Kinerja organ-organ dalam tubuh mereka mulai bekerja dengan sangat aktif dan cepat. 

Termasuk juga rasa penasaran yang ada dalam diri mereka yang cenderung selalu ingin tahu pada sesuatu, juga sangat besar sekali. 

Kembali pada tema usia balita, wajib juga bagi orang tua tahu bahwa di setiap usia anak-anak balita yaitu antara 1 tahun hingga 5 tahun, kebutuhan makanan mereka juga berbeda di setiap tahunnya.

Wajar saja ini terjadi, sebab pengaruh dari proses pertumbuhan di usia-usia tersebut memang sangat pesat sekali yang menjadikan mereka bisa memilih mana makanan yang mereka sukai. Jadi, kiranya perlu juga untuk diketahui oleh orang tua terutama bagi para ibu-ibu bagaimana cara agar mereka bisa mengkonsumsi makanan yang bergizi.

Dan ini merupakan tantangan tersendiri bagi semua orang tua, terlebih lagi ini akan menjadi tantangan yang sangat berat bagi ibu-ibu muda yang baru saja merasakan repotnya mengasuh anak untuk pertama kalinya.

Sebab di usia balita, terkadang membohongi mereka dengan kata-kata agar mau untuk makan makanan bergizi sudah tidak berlaku lagi.

Seperti contohnya banyak sekali ibu-ibu yang terlebih dahulu menghibur atau melipur mereka dengan kata-kata indah, nyanyian, atau bahkan kata-kata yang berbau ajakan pergi kemana padahal itu hanya untuk memancing mereka.

Satu dua kali dilakukan, biasanya trik tersebut memang berhasil. Akan tetapi, kembali lagi bahwa otak mereka sudah mulai bekerja dan jika anda melakukan hal tersebut berulang kali mereka akan tahu.

Padahal, selalu memberikan makanan yang sehat untuk anak balita hukumnya wajib.

Maka dari itulah, kita sebagai orang tua perlu untuk melakukan sesuatu yang sedikit kreatif. Salah satu trik yang sampai saat ini masih terbilang sangat jitu sekali adalah memanipulasi atau menyamarkan makanan-makanan bergizi seperti sayur-sayuran atau sejenisnya menjadi makanan yang biasanya mereka sukai.

Bicara tentang apa saja makanan yang disukai oleh anak-anak balita, tergantung anaknya.

Setiap anak memiliki selera makan masing-masing. Ada yang suka sosis ada juga yang tidak, ada yang suka jajanan pentol bakso ada juga yang tidak, dan masih banyak lagi. Yang jelas, teliti terlebih dahulu makanan apa saja yang mereka sukai.

Yang akan menjadi tantangan lagi buat orang tua adalah kebanyakan dari anak-anak balita itu menyukai jenis-jenis makanan yang termasuk dalam kategori junk food. Dan itu sangat tidak baik bagi mereka dan akan berdampak buruk pada perkembangan otak dan mungkin juga akan menimbulkan mudahnya mereka terserang penyakit dalam.

Nah, jika kita sudah mengetahui makanan kesukaan mereka, langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah tahap manipulasi makanan tersebut. Contoh jika anak anda menyukai sosis, maka anda bisa membuat makanan dari jagung atau gandum dan membentuknya seperti sosis.

Itu hanya sekedar contoh, lebih lanjut lagi anda bisa mengembangkan lagi kreatifitas anda sesuai keinginan.

Apakah itu sudah pasti akan berhasil?

Jawabannya belum tentu. 

Apakah masih ada trik lagi selain menyamarkan makanan?

Ini dia yang lebih penting. Biasanya anak-anak balita sangat menyukai hal-hal yang berbau fantasi. Hal itu disebabkan imajinasi mereka di usia balita sudah mulai berkembang bahkan tingkat imajinasi mereka cenderung lebih besar dari orang dewasa.

Tidak percaya?

Logis saja, orang dewasa sudah tentu akan lebih memainkan logika (pikiran) mereka dari pada imajinasi mereka. Sedangkan anak balita, hampir setiap saat selalu berimajinasi. Maka dari itulah mengapa ketika mereka masuk ke taman kanak-kanak mereka selalu diberikan materi dengan cara bermain.

Yang sering kita kenal dengan sistem "bermain sambil belajar".

Ketika mereka bermain sambil belajar, maka mereka akan dihadapkan dengan berbagai macam bentuk benda seperti segitiga, bintang, bola, balok berwarna-warni, dan bentuk-bentuk yang lain.

Lantas apa hubungannya semua itu dengan makanan?

Jawabannya ada, bahkan sangat erat sekali. Kok bisa?

Begini caranya...

Bagaimana ketika anda melihat anak anda bermain sambil belajar di sekolah dengan berbagai bentuk mainan tersebut? Sudah tentu mereka sangat ceria sekali. Itu artinya mereka sangat menyukainya. So, buatlah makanan dengan bentuk-bentuk yang sama seperti apa yang baru saja mereka temui di sekolah tersebut.

Seperti contohnya anda bisa membuat makanan olahan daging sapi, daging ayam dengan bentuk seperti bintang, segitiga, balok atau bentuk-bentuk lainnya. Dengan begitu ketika mereka melihat makanan bergizi tersebut perasaan mereka juga spontan akan menyukainya.

Biasanya trik ini akan dilakukan orang tua ketika anak-anak mereka menginjak usia 3-5 tahun. 

Trik tersebut terbukti sangat ampuh sekali membuat anak kita jadi menyukai makanan yang kita sajikan pada mereka. Namun anda tidak harus melakukan hal ini setiap harinya, sebab seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi bahwa mereka lambat laun juga akan mengetahuinya. Untuk mengakalinya, anda bisa juga membuat makanan dalam kotak dan membuat sebuah wajah lucu di permukaannya.

Trik itu juga terbukti sangat manjur sekali.

Tips-tips yang sudah penulis jelaskan diatas bisa anda coba dan menerapkannya di rumah. Jika anda belum juga mendapatkan hasilnya, berarti ada yang salah dan masih ada yang perlu anda perhatikan lagi pada anak-anak anda.

Namun, ada juga anak-anak di usia balita yang juga menyukai semua makanan yang diberikan orang tua mereka. Jika memang anak anda juga seperti itu, berbahagialah karena anda tidak perlu repot-repot menyajikan makanan yang bisa jadi akan menguras tenaga anda. Anda juga tidak perlu pusing-pusing untuk memikirkan bagaimana cara menyajikan makanan sehat untuk anak balita anda.

Kiranya sampai disini dulu pembahasan tentang tips menyajikan makanan sehat untuk anak-anak balita. Silahkan anda membaca artikel-artikel lainnya.

Kebetulan disini anda kita membahas tuntas tentang makanan-makanan sehat untuk anak. Semuanya tersaji dengan lengkap.

Selasa, 20 September 2016

Rekomendasi makanan sehat untuk anak 1 tahun ini WAJIB anda berikan

Pada usia 1 tahun, seorang anak benar-benar membutuhkan perhatian yang lebih dari para orang tua yang peduli akan perkembangan kesehatan dan mental anak-anak mereka. Sebab pada masa-masa inilah anak-anak akan mengalami proses pertumbuhan yang sangat cepat sekali.

Proses pertumbuhan yang cepat tersebut juga berbanding lurus dengan rawannya anak-anak usia 1 tahun terserang berbagai macam penyakit. Baik penyakit dalam maupun penyakit luar.

makanan sehat untuk anak 1 tahun
makanan sehat untuk anak 1 tahun (sumber gambar:alodokter.com)


Sedangkan faktor tertinggi yang menyebabkan anak mudah terserang penyakit di usia tersebut tak lain adalah makanan.

Ya, makanan menjadi faktor yang paling banyak menyebabkan anak-anak kecil terutama di usia 1 tahun mudah terkena penyakit. Hal itu bisa disebabkan karena kurangnya seorang anak tersebut menerima asupan gizi yang cukup, vitamin yang kurang, atau bahkan jika anak-anak kita susah minum (susu) bisa juga menyebabkan anak gampang sekali terkena penyakit.

Bicara soal makanan untuk anak-anak, pastilah yang terpikirkan dalam benak pertama kali adalah makanan yang sehat. 

Anak yang menginjak usia 1 tahun menjadi acuan perkembangan fisik, mental serta kecerdasan dari anak itu. Jika pada usia tersebut seorang anak kurang menerima asupan gizi dan vitamin yang cukup, hampir semua anak tersebut akan mengalami lambatnya pertumbuhan (fisik dan mental).

Jika sudah begitu, maka sudah seharusnya kita sebagai orang tua yang peduli akan anak-anak kita memperhatikan dengan baik perkembangannya dan memenuhi kebutuhan yang sudah selayaknya mereka terima.

Oke, sekarang langsung saja ke inti pembahasan yaitu Makanan-makanan yang sehat untuk anak usia 1 tahun. Di usia 1 tahun, anak sudah waktunya untuk diberikan makanan tiga kali dalam sehari secara rutin. Mengapa? Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa pada masa-masa ini anak kita mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, oleh karena itu kita harus diimbangi dengan porsi makanan yang cukup agar pertumbuhannya jadi seimbang.

Ada baiknya kita memberikan makanan yang bervariasi pada anak ketika mereka berusia 1 tahun. Selain menghilangkan rasa bosan mereka terhadap makanan yang akan mereka santap, hal ini juga bermanfaat untuk memberikan berbagai macam vitamin dari berbagai macam makanan yang kita berikan.

Berikut ini adalah daftar makanan sehat untuk anak usia 1 tahun yang sudah direkomendasikan oleh para dokter ahli gizi di Indonesia:

Daging
Daging disini mencakup daging ayam dan juga daging merah seperti daging sapi, daging kambing. Untuk daging sapi kita bisa bebas memilih di bagian mana kita bisa mendapatkan daging yang benar-benar merah sebab seluruh bagian tubuh dari sapi memiliki daging yang berkualitas, sedangkan untuk daging kambing tidak semua bagian tubuh kambing memiliki daging merah yang berkualitas. 

Selain sapi dan kambing, seperti yang baru saja dijelaskan bahwa daging ayam juga masuk dalam rekomendasi para dokter ahli gizi. Akan tetapi kita juga perlu mengetahui bahwa tidak semua bagian dari daging ayam itu baik untuk anak-anak kita. Sebab, daging ayam memiliki lebih banyak lemak. Sedangkan lemak yang berlebihan akan berakibat fatal untuk anak usia 1 tahun.

Ubi-ubian
Makanan jenis ubi-ubian sudah dikenal banyak kalangan memiliki kandungan vitamin A yang tinggi. Dan vitamin A itulah yang akan sangat dibutuhkan untuk anak-anak kita di usia 1 tahun. Selain vitamin A, ubi-ubian juga banyak mengandung vitamin C dan juga kandungan fitokimia yang terkenal ampuh meningkatkan kekebalan tubuh anak usia dini terutama usia 1 tahun.

JIka kekebalan tubuh seorang anak bagus, maka sudah bisa dipastikan bahwa anak tersebut akan jarang sekali terserang penyakit.

Nasi Merah
Untuk yang satu ini semua orang sudah tahu bahwa nasi merah memiliki manfaat yang banyak sekali bagi kesehatan tubuh, tidak hanya untuk anak-anak usia dini semata akan tetapi juga baik untuk dikonsumsi orang dewasa.

Mengapa? Jawabannya sederhana, nasi merah mengandung banyak vitamin B, protein dan mineral. Ketiga kandungan tersebut mampu meningkatkan energi pada tubuh seseorang terutama pada si anak yang masih berusia dini.

Ikan
Di dalam ikan mengandung zat-zat yang memiliki kadar lemak yang rendah. Selain itu, ikan jenis apapun itu entah ikan air tawar ataupun ikan air laut banyak sekali mengandung selenium, magnesium dan juga kalsium. Ketiga kandungan tersebut sangat membantu menguatkan tulang-tulang pada tubuh anak usia dini yang kebetulan juga dalam proses pertumbuhan yang cepat. Jadi, pertumbuhan tulang yang cepat serta kuat maka hasilnya akan membuat tubuh anak di masa mendatang akan menjadi sehat dan kuat.

Wortel
Sama halnya dengan ubi-ubian tadi, wortel juga terkenal dengan kandungan vitamin A nya yang banyak. Selain itu, di dalam wortel mengandung salah satu zat antioksidan yang berfungsi untuk mencegah datangnya penyakit jantung dan kanker sejak dini. Dan agar ketika mereka sudah dewasa mereka juga kecil kemungkinan akan terserang dua penyakit mematikan itu.

Buah-buahan terutama jeruk
Siapa sih yang tidak tahu manfaat buah-buahan? Sudah bergizi, segar, dan enak pula. Lantas mengapa jeruk adalah buah yang perlu dikonsumsi oleh anak-anak usia dini? Perlu kita ketahui bahwasannya anak-anak usia dini sangat membutuhkan banyak vitamin C, dan jeruk adalah ahlinya soal vitamin C.

Sayur-sayuran
Mendengar kata sayuran, sepertinya tidak hanya anak usia dini saja yang membutuhkannya. Orang dewasa sekalipun juga sangat membutuhkan makanan yang satu ini. Akan tetapi tidak semua sayuran cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak usia dini, ada baiknya kita memilihkan jenis sayuran yang berwarna terang. 

Banyak sekali jenis-jenis sayuran yang memiliki warna terang seperti kubis, brokoli, sawi dan sejenisnya. Umumnya, sayuran dengan warna terang memiliki banyak kandungan fitokimia, terus fungsinya? Sudah dijelaskan pada ubi-ubian tadi.

Susu
Inilah menu utamanya dan bisa jadi yang paling utama untuk anak-anak usia dini. Semua sudah tahu manfaat dan fungsi susu bagi kesehatan tubuh anak-anak maupun orang dewasa. Hanya saja jenis susunya berbeda, ada susu yang memang dikhususkan untuk anak-anak dan juga ada susu yang khusus untuk orang dewasa.

Itulah beberapa makanan inti yang perlu sekali kita berikan kepada anak-anak kita di usia dini terutama usia 1 tahun. 

Satu lagi yang sepertinya perlu sekali dijadikan pengetahuan dasar bagi para orang tua, bahwa ketika anak-anak kita menginjak usia 1 tahun hingga 3 tahun biasanya mereka mulai susah untuk menerima makanan. Mereka biasanya sudah bisa memilih mana makanan yang mereka sukai dan yang mereka benci, parahnya makanan-makanan yang mereka benci justru sangat dibutuhkan oleh tubuh mereka.

Maka dari itu, sebagai orang tua kita dituntut untuk lebih kreatif lagi bagaimana memanipulasi makanan-makanan bergizi menjadi makanan kesukaan mereka. Ada para orang tua yang mempunyai cara lain dengan merubah bentuk menjadi bentuk bintang, wajah bonekam dan lain sebagainya.
Diberdayakan oleh Blogger.