Setiap orang tua pasti menginginkan anak mereka tumbuh dengan normal, sehat, cerdas apalagi jenius. Tapi sepertinya kita semua sudah bisa memahami dimana batasan-batasan anak dikatakan sehat itu, dan seperti apa ciri-cirinya.
Anak yang pertumbuhannya lambat pasti ada sesuatu yang tidak beres. Begitu sebaliknya, anak yang terlalu aktif juga perlu dipertanyakan.
Sebelum kita membahas tentang makanan yang sehat untuk anak-anak autis, baiknya kita sebagai orang tua terlebih dahulu tahu apa saja faktor-faktor yang menyebabkan anak menjadi autis? Dan apakah anak-anak autis itu bisa disembuhkan? Lantas apakah makanan itu bisa mempengaruhi seseorang menjadi autis?
Autis adalah sebuah kelainan genetik yang terjadi pada seseorang (biasanya sering terjadi pada anak-anak) yang bisa mempengaruhi perkembangan orang tersebut baik dari segi fisik maupun mental. Sedangkan anak-anak autis pertumbuhannya fisik dan mentalnya akan lebih lambat dari pada anak-anak biasa pada umumnya. Secara fisik pun anak autis sudah bisa dilihat dengan jelas.
Bagaimana cara melihatnya?
Yang menjadi pondasi untuk bisa mengetahui seorang anak itu tergolong autis atau tidak ketika anak tersebut berusia 3 tahun.
Sebab di usia-usia sekitar 1-5 tahun anak-anak akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, dan jika ada yang aneh dari perkembangan anak di usia tersebut maka itu artinya kita harus cepat bertindak untuk mengkonsultasikannya ke dokter ahli. Jika diketahui bahwa anak tersebut tergolong autis, maka kita sebagai orang tua harus lebih ekstra lagi dalam menjaga mereka.
Lalu faktor apa saja sih yang menyebabkan anak autis?
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak-anak menjadi autis. Faktor yang menduduki peringkat teratas penyebab anak autis tak lain adalah gen dari orang tua itu sendiri, yang kedua adalah faktor pola hidup orang tua ketika mereka sedang mengandung (hamil), dan faktor yang selanjutnya adalah pola makan anak tersebut. Jika anak autis tersebut terjadi karena faktor gen, maka hampir semuanya akan sulit untuk diatasi. Begitu pula jika penyebab anak autis tersebut karena pola hidup yang tidak sehat orang tua ketika hamil, kesempatan untuk bisa menyembuhkan anak autis nyaris mustahil untuk berhasil. Kalaupun toh berhasil, perjuangannya akan sangat menguras tenaga, pikiran atau bahkan material.
Akan tetapi jika penyebab anak autis tersebut karena faktor makanan, masih besar kemungkinan anak autis tersebut bisa disembuhkan.
Untuk faktor penyebab anak autis yang ketiga tersebut juga banyak terjadi di sekitar kita. Oleh karena itulah kita sebagai orang tua sangat perlu sekali untuk memperhatikan pola makan anak-anak kita. Jangan pernah meremehkan makanan jika anda tidak ingin sesuatu yang fatal terjadi pada diri mereka.
Bagaimana bisa makanan bisa mempengaruhi anak menjadi autis?
Logikanya begini bapak-bapak dan ibu-ibu, seperti yang sudah kita ketahui bahwa anak yang masih berusia dini, segala organ tubuhnya pun juga masih sangat rapuh sekali. Rapuh disini bisa berarti organ-organ tubuh mereka bisa dengan mudah terinfeksi serta bisa dengan mudah menerima rangsangan yang kurang baik terhadap sesuatu yang mereka terima baik itu dari luar terlebih lagi dari dalam seperti contohnya makanan.
Makanan-makanan yang tidak sehat itulah yang akhirnya memberikan pengaruh pada tumbuh kembang anak-anak menjadi tidak sehat pula.
Kira-kira logis apa tidak?
Nah, maka dari itu jika kita memang menyayangi mereka, ada baiknya perhatikan baik-baik pola makannya dan selalu pantau apapun yang mereka lakukan. Sebab di usia-usia seperti itu anak-anak mulai sangat aktif beraktifitas tapi masih belum bisa menggunakan akal mereka dengan sempurna.
Sekarang, makanan apa saja yang kira-kira cocok untuk anak autis? Kita disini tidak membicarakan hal yang hanya "mengira-ngira" saja, akan tetapi kita membicarakan hal kepastian. So, yang akan kita bahas adalah makanan yang sudah pasti tepat untuk anak autis. Oke, anak autis memang masih bisa disembuhkan, walaupun kemungkinannya kecil. Tapi untuk anak autis lantaran sebab pola makan yang diberikan oleh orang tua mereka tidak sesuai atau kurang sehat, maka masih besar kemungkinannya untuk bisa disembuhkan.
Dengan melakukan terapi, lambat laun anak autis bisa jadi akan sembuh.
Terapi tersebut juga mencakup pola makan yang sehat. Dan yang akan kita bahas disini tak lain adalah makanan sehat untuk anak autis.
Well, waktunya ke tema inti.
Hindarkan anak autis tersebut dari makanan-makanan yang mengandung gluten dan kasein. Makanan yang mengandung gluten dan kasein sangat berpengaruh pada sikap agresif seorang anak. Jika anak autis menjadi lebih agresif lagi, maka itu artinya kita sama saja dengan mendorong anak kita menjadi anak yang lebih gila lagi.
Autis adalah sebuah kelainan genetik yang terjadi pada seseorang (biasanya sering terjadi pada anak-anak) yang bisa mempengaruhi perkembangan orang tersebut baik dari segi fisik maupun mental. Sedangkan anak-anak autis pertumbuhannya fisik dan mentalnya akan lebih lambat dari pada anak-anak biasa pada umumnya. Secara fisik pun anak autis sudah bisa dilihat dengan jelas.
Bagaimana cara melihatnya?
Yang menjadi pondasi untuk bisa mengetahui seorang anak itu tergolong autis atau tidak ketika anak tersebut berusia 3 tahun.
Sebab di usia-usia sekitar 1-5 tahun anak-anak akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, dan jika ada yang aneh dari perkembangan anak di usia tersebut maka itu artinya kita harus cepat bertindak untuk mengkonsultasikannya ke dokter ahli. Jika diketahui bahwa anak tersebut tergolong autis, maka kita sebagai orang tua harus lebih ekstra lagi dalam menjaga mereka.
Lalu faktor apa saja sih yang menyebabkan anak autis?
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak-anak menjadi autis. Faktor yang menduduki peringkat teratas penyebab anak autis tak lain adalah gen dari orang tua itu sendiri, yang kedua adalah faktor pola hidup orang tua ketika mereka sedang mengandung (hamil), dan faktor yang selanjutnya adalah pola makan anak tersebut. Jika anak autis tersebut terjadi karena faktor gen, maka hampir semuanya akan sulit untuk diatasi. Begitu pula jika penyebab anak autis tersebut karena pola hidup yang tidak sehat orang tua ketika hamil, kesempatan untuk bisa menyembuhkan anak autis nyaris mustahil untuk berhasil. Kalaupun toh berhasil, perjuangannya akan sangat menguras tenaga, pikiran atau bahkan material.
Akan tetapi jika penyebab anak autis tersebut karena faktor makanan, masih besar kemungkinan anak autis tersebut bisa disembuhkan.
Untuk faktor penyebab anak autis yang ketiga tersebut juga banyak terjadi di sekitar kita. Oleh karena itulah kita sebagai orang tua sangat perlu sekali untuk memperhatikan pola makan anak-anak kita. Jangan pernah meremehkan makanan jika anda tidak ingin sesuatu yang fatal terjadi pada diri mereka.
Bagaimana bisa makanan bisa mempengaruhi anak menjadi autis?
Logikanya begini bapak-bapak dan ibu-ibu, seperti yang sudah kita ketahui bahwa anak yang masih berusia dini, segala organ tubuhnya pun juga masih sangat rapuh sekali. Rapuh disini bisa berarti organ-organ tubuh mereka bisa dengan mudah terinfeksi serta bisa dengan mudah menerima rangsangan yang kurang baik terhadap sesuatu yang mereka terima baik itu dari luar terlebih lagi dari dalam seperti contohnya makanan.
Makanan-makanan yang tidak sehat itulah yang akhirnya memberikan pengaruh pada tumbuh kembang anak-anak menjadi tidak sehat pula.
Kira-kira logis apa tidak?
Nah, maka dari itu jika kita memang menyayangi mereka, ada baiknya perhatikan baik-baik pola makannya dan selalu pantau apapun yang mereka lakukan. Sebab di usia-usia seperti itu anak-anak mulai sangat aktif beraktifitas tapi masih belum bisa menggunakan akal mereka dengan sempurna.
Sekarang, makanan apa saja yang kira-kira cocok untuk anak autis? Kita disini tidak membicarakan hal yang hanya "mengira-ngira" saja, akan tetapi kita membicarakan hal kepastian. So, yang akan kita bahas adalah makanan yang sudah pasti tepat untuk anak autis. Oke, anak autis memang masih bisa disembuhkan, walaupun kemungkinannya kecil. Tapi untuk anak autis lantaran sebab pola makan yang diberikan oleh orang tua mereka tidak sesuai atau kurang sehat, maka masih besar kemungkinannya untuk bisa disembuhkan.
Dengan melakukan terapi, lambat laun anak autis bisa jadi akan sembuh.
Terapi tersebut juga mencakup pola makan yang sehat. Dan yang akan kita bahas disini tak lain adalah makanan sehat untuk anak autis.
Well, waktunya ke tema inti.
Hindarkan anak autis tersebut dari makanan-makanan yang mengandung gluten dan kasein. Makanan yang mengandung gluten dan kasein sangat berpengaruh pada sikap agresif seorang anak. Jika anak autis menjadi lebih agresif lagi, maka itu artinya kita sama saja dengan mendorong anak kita menjadi anak yang lebih gila lagi.
Jadi, akan sangat penting untuk memberikan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi tanpa gluten dan kasein seperti ubi-ubian, kentang, beras putih atau merah, atau yang lebih baik lagi adalah arerut.
Terus apa saja sih makanan yang mengandung gluten dan kasein itu?
Penelitian sudah membuktikan bahwa makanan seperti sereal dan gandum banyak sekali kandungan gluten dan kaseinnya. Dan penelitian yang terbaru juga ternyata membuktikan makanan dengan kadar gula tinggi bisa juga memicu sikap agresif pada diri seseorang.
Jadi, walaupun penelitian yang kedua itu masih belum bisa membuktikan secara detail bisa menyebabkan hal buruk pada anak autis, akan lebih baik jauhkan makanan-makanan yang manis.
Anak autis biasanya juga sangat alergi terhadap makanan-makanan tertentu seperti contohnya susu sapi, makanan-makanan yang mengandung protein tinggi, dan terigu. Untuk itulah penting sekali untuk menjaga pola makan anak autis, mereka memang sudah seharusnya diberikan program diet tersendiri.
Memang begitulah anak autis, kita tidak boleh gegabah dan sembrono dalam menerapkan pola makan terhadap mereka. Dan sekali lagi penulis akan mengingatkan, ketika sedang hamil anda juga sangat perlu untuk menjaga kehamilan anda dan perhatikan juga pola makan anda.
Jangan hanya memikirkan diri anda sendiri, asal kenyang dan tidak mual langsung santap. Itu artinya anda egois, dan anda harus siap dengan resiko bayi anda ke depannya.
Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah berapa lama kita harus memberikan diet makan terhadap anak-anak autis tersebut?
Itu tergantung dari orang tua masing-masing. Jika kita bisa displin dalam merawat anak autis, dan tidak gegabah, maka prosesnya bisa cepat. kedua tergantung juga pada seberapa parah anak autis terebut, dan yang ketiga tergantung dari faktor penyebab anak itu menjadi autis.
Akan tetapi untuk anak autis yang disebabkan karena faktor pola makan yang tidak sehat di usia-usia sebelumnya biasanya bisa disembuhkan dalam waktu sektiar 1 sampai 1,5 tahun.
Lama?
Tidak, jika kita sabar menghadapi mereka.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa merawat dan menjaga anak autis memang perlu perjuangan ekstra. Tapi yakinlah, bahwa mereka memang bisa sembuh. Jangan lupa juga untuk selalu berdo'a kepada Tuhan, sebab DIA lah yang Maha Menentukan.